14 Desember 2012

Penggunaan if dan else Pada Pemrograman C++

Suatu program biasanya tidak hanya berupa suatu urutan linear dari instruksi-instruksi. Dalam prosesnya mungkin bercabang, berulangan atau membuat keputusan. Untuk keperluan tersebut, C++ menyediakan struktur kendali yang ditujukan untuk menentukan apa yang akan dilakukan pada program kita.

Kali ini kita akan membahas mengenai Conditional structure atau Struktur kondisi menggunakan if dan else. Perintah ini digunakan untuk menjalankan suatu instruksi atau blok dari instruksi kalau kondisi terpenuhi, penulisannya adalah sebagai berikut :

if (condition) statement

condition adalah ekspresi yang akan di evaluasi. Jika kondisi ini true, statement akan dieksekusi. Jika false, statement akan diabaikan (tidak dieksekusi) dan program berlanjut ke instruksi berikutnya setelah struktur conditional.
penggunaan if pada c++
Diagram flowchart if
Sebagai contoh, potongan program berikut akan mencetak x is 100 hanya jika nilai yang tersimpan dalam variabel x adalah 100:
if (x == 100)
cout << "x is 100";
Jika sobat menginginkan lebih dari satu instruksi dijalankan kalau condition adalah true , sobat dapat memberikan blok instruksi dengan mengunakan kurung kurawal { }:
if (x == 100)
{
cout << "x is ";
cout << x;
}
Kita dapat menentukan apa yang akan dilakukan kalau condition tidak terpenuhi dengan menggunakan keyword else. Bentuk penulisannya adalah:

if (condition) statement1
else statement2

Contoh:

if (x == 100)
cout << "x adalah 100";
else
cout << "x bukan 100";
Contoh di atas berarti mencetak pada layar x adalah 100 jika nilai variabel x memang 100, dan akan mencetak x bukan 100 jika nilai dari variabel x bukan 100.
if and else on cpp programing
Flowchart if and else

Struktur if + else dapat digabungkan untuk memeriksa sejumlah nilai, maka formatnya seperti berikut :


if (condition) statement1
else if (condition) statement2
else statement3


Perhatikan contoh berikut :

if (x > 0)
  cout << "x positif";
else if (x < 0)
  cout << "x negatif";
else
  cout << "x adalah 0";
Ingat, jika instruksi yang akan dijalankan lebih dari satu, kita harus mengelompokannya dengan menggunakan kurung kurawal { }.

Catatan :
Didalam penulisan perintah terstruktur kita perlu melakukan Indentasi, dimana untuk memudahkan pembacaan program, berikut ini adalah beberapa contoh style yang sering dilakukan oleh programmer :

=>Menempatkan tanda kurawal pembuka pada baris yang sama dengan if.

if (expression){
statements
}

=>Menempatkan tanda kurawal pada baris baru tetapi sejajar dengan if

if (expression)
{
  statements
}

=>Menempatkan tanda kurawal pada baris baru dan sejajar dengan statement..

if (expression)
{
statements
}

Terserah, sobat mau menggunakan yang mana saja, asalkan pemakaiannya konsisten.

1 komentar:


EmoticonEmoticon